HEADLINE: Pergi Dalam Sunyi Sang Pencipta Song for The Children
Judul : HEADLINE: Pergi Dalam Sunyi Sang Pencipta Song for The Children
link : HEADLINE: Pergi Dalam Sunyi Sang Pencipta Song for The Children
Liputan6.com, Jakarta Kembali ke Indonesia hingga menutup mata. Itulah akhir kisah Marshal Manengkei. Tak banyak publik tanah air yang tahu, sang pencipta lagu popular 'Song for the Children' itu telah wafat di penghujung Agustus 2017.
Setelah merantau puluhan tahun, seniman berusia 68 tahun itu bermukim di Jakarta sejak 2012. Meski lama tak menciptakan lagi lagu popular yang mendunia, semangatnya berkesenian tak pernah padam. Hingga penyakit ginjal merenggut usianya.
Ingatkah Anda untaian lirik ini?
Follow me, follow me. It's a beautiful day (Sing a song for the children)
Trust in me, lean on me. Life is true, bright and grey.
Follow me. Trust in me. Bound to see. Let it be (Let it be, let it be)
Now hold on and sing (Hold on and sing).
A song for the children (Sing a song for the children).
Be nice and behave (Be nice and behave).
Be good for the children (It's so good for the children).
Let harmony stay. Let's pray, let's pray for the day (We will stay and pray together).
Let plans for tomorrow. Yes, I'm gonna tell you, tell the truth of today.
Follow me. Trust in me. Follow me. Lean on me.
Bagi bocah-bocah cilik atau ABG di era tahun 1980-an, tentu tak asing dengan lirik di atas. Ya, itulah cuplikan tembang “Song for The Children” yang dipopulerkan oleh Oscar Harris. Sang biduan adalah penyanyi asal Suriname yang populer di Belanda di era tahun 1960-an dan 1970-an. Oscar Harris merilis lagu itu di tahun 1980.
Iramanya yang riang dan lirik yang sederhana dengan latar paduan suara anak-anak, membuat lagu “Song for Children” menjadi enak didendangkan. Lagu tersebut boleh dibilang menjadi lagu anak-anak populer sepanjang masa dan legendaris di dunia sampai saat ini. Siapa sangka, pencipta lagu “Song for The Children” itu adalah pria asli Indonesia. Dialah Marshal Manengkei.
Pria asli Tondano, Minahasa, Sulawesi Utara itu, tepatnya mengembuskan nafas terakhir di RS Medistra, Jakarta Selatan, 25 Agustus 2017. Marshal meninggal setelah sebelumnya sempat tak sadarkan diri.
Tak seperti komposer besar dan populer pada umumnya di Tanah Air, kabar meninggalnya sang seniman ini sepi dari pemberitaan. Hanya beberapa laman berita yang sempat menulis, pekan lalu, tentang sosok pria yang lahir dan besar di Surabaya itu. Padahal, Marshal Conradt Jules Manengkei, begitu nama lengkapnya, terhitung punya nama besar dengan karya-karya lagunya yang legendaris. Lagu "Song for The Children", salah satunya.
Ironis, menjadi pencipta lagu yang populer di dunia, tapi sosok Marshal Manengkei luput dari perhatian publik negeri sendiri. Memang banyak cerita di Tanah Air, pencipta lagu kalah pamor ketimbang penyanyinya. Tapi di Belanda nama Marshal Manengkei begitu harum.
"Di Belanda namanya terkenal. Sayang sekali pas kembali ke Indonesia generasi saat ini pada nggak ngeh ya," tutur Stanley Tulung, pengamat musik saat dihubungi Liputan6.com, Minggu (3/9/2017). Marshal Manengkei memang baru beberapa tahun kembali ke Tanah Air setelah puluhan tahun menetap di Belanda.
Lagu "Song for The Children" diciptakan Marshal Manengkei di tahun 1979. Saat itu, Unicef, salah satu badan di PBB mengumumkan tahun 1979 sebagai tahun anak Internasional. Ramailah muncul lagu-lagu tentang anak yang menjadi legendaris hingga kini.
Di Indonesia, tahun 2004 lagu itu diadaptasi oleh Sony Music Entertainment Indonesia dengan judul "Insan Utama". Liriknya bercerita tentang Rasulullah Muhammad. Tembang religi untuk anak-anak itu dibawakan oleh Haddad Alwi berduet dengan Duta Sheila on 7 dan menjadi hit sebagai lagu religi Ramadan tahun itu.
Cukup Sekian Informasi Tentang HEADLINE: Pergi Dalam Sunyi Sang Pencipta Song for The Children
Anda sekarang membaca artikel HEADLINE: Pergi Dalam Sunyi Sang Pencipta Song for The Children dengan alamat link https://kejartayang11.blogspot.com/2017/09/headline-pergi-dalam-sunyi-sang_3.html