Tumpeng Robyong Yang Menyatukan Dua Insan Dalam Adat Pernikahan | Sinopsis Drama Antv Terbaru

Tumpeng Robyong Yang Menyatukan Dua Insan Dalam Adat Pernikahan | Sinopsis Drama Antv Terbaru - Sahabat yang berbahagia, kali ini Kejar Tayang akan memberikan informasi penting , viral dan terupdate dengan judul Tumpeng Robyong Yang Menyatukan Dua Insan Dalam Adat Pernikahan | Sinopsis Drama Antv Terbaru yang telah kami analisa dan cari persiapkan dengan matang untuk anda baca semua. Semoga imformasi yang kami sajikan mengenai Artikel Sinopsis TV, yang kami tulis ini dapat anda menjadikan kita semua manusia yang berilmu dan barokah bagi semuanya.

Judul : Tumpeng Robyong Yang Menyatukan Dua Insan Dalam Adat Pernikahan | Sinopsis Drama Antv Terbaru
link : Tumpeng Robyong Yang Menyatukan Dua Insan Dalam Adat Pernikahan | Sinopsis Drama Antv Terbaru

Kejar Tayang | Sinopsis Drama Antv Terbaru |

www.an.tv -Berbaurnya nilai-nilai tradisi dalam jalannya suatu kegiatan menjadikan nuansa khitmat terasa kental. Negeri ini menyimpan keanekaragaman budaya yang melahirkan bineka tunggal ika. Setiap tradisi menyimpan makna luhur yang akan menciptakan rasa tentram bagi siapa saja yang mengamalkannya. Ekspresi suatu budaya tidak hanya tertuang dalam tingkah laku manusia namun pada berbagai hal setiap aktifitas baik fisik maupun non fisik. Salah satu warisan nenek moyang yang menyimpan jutaan makna sakral adalah kebudayaan Jawa. Keluguan, kesopanan serta kesederhanaan erat kaitannya dengan budaya yang satu ini.

Budaya Jawa merupakan ajaran unik yang merasuk dalam setiap jengkal kehidupan manusia. Kebudayaan ini dianut oleh masyarakat jawa baik yang tinggal di Jawa Tengah, Yogyakarta maupun mereka yang telah menetap didaerah lain. Keunikan yang terkandung dalam budaya ini menjadi magnet tersendiri bagi khalayak umum untuk memahaminya. Bahasa jawa yang memiliki beberapa tingkatan, berbagai motif batik serta beragamnya alat musik menjadikan siapa saja tertarik mempelajarinya.

Budaya Jawa juga merasuk pada prosesi sakral penyatuan dua manusia. Bersatunya dua jiwa dalam sebuah ikatan suci membuat romansa cinta semakin ketal dirasakan setiap harinya. Namun sebelum mencapai fase tersebut banyak proses yang harus dilewati. Perkenalan, pendekatan hingga lamaran merupakan bumbu utama menuju ikrar janji suci tersebut. Setelah itu hanya kebahagiaan yang akan dirasakan oleh dua insan yang telah terikat menjadi satu.

Salah satu tradisi Jawa dalam prosesi pernikahan yang menarik dikulik adalah makanan yang terhidang dalam prosesi tersebut. Tumpeng merupakan hidangan penganti kue yang akan dipotong kedua mempelai saat acara pernikahan. Sebenarnya tumpeng tidak hanya digunakan dalam acara pernikahan namun berbagai acara seperti tasakuran, khitanan, hajatan dan lain sebagainya. Salah satu jenis tumpeng yang digunakan dalam acara pernikahan adalah tumpeng robyong. Berikut ini fakta-fakta unik di balik tumpeng yang biasanya digunakan dalam acara siraman adat Jawa

1. Tumpeng Robyong: Bentuk kerucut dengan segudang makna

Tumpeng Robyong

Tumpeng Robyong

Bentuk kerucut dalam tumpeng robyong melambangkan perjalanan manusia dari bawah hingga atas singgah sana Tuhan. Selain itu bentuk kerucut tersebut bagi orang Jawa dipahami juga sebagai lambang kelamin laki-laki. Kemaskulinan laki-laki penting dimiliki bagi orang Jawa karena mereka akan menempati posisi penting dalam keluarga sebagai kepala rumah tangga. Kerucut atau gunungan memiliki 3 sudut yang saling menyatu membentuk segitiga. Ketiga titik tersebut melambangkan hubungan dalam sebuah keluarga antara ayah, ibu dan anak. Visualisasi dari bentuk tumpeng dalam acara pernikahan juga dapat bermakna kesatuan, keseimbangan serta harmoni yang harus selalu dijaga dalam membangun bahtera rumah tangga.

2. Tumpeng Robyong: Warna putih simbol kepolosan calon pengantin

Tumpeng Robyong

Tumpeng Robyong

Jika biasanya tumpeng menggunakan nasi kuning beda halnya dengan tumpeng robyong. Tumpeng yang satu ini menggunakan nasi putih sebagai simbol kepolosan calon pengantin yang belum memiliki pengalaman. Seperti diketahui pada zaman dahulu tradisi perjodohan masih diberlakukan pada wanita Jawa yang hendak menikah. Mereka tidak mengenal pacaran maupun hal buruk lainnya sehingga kepolosan dan keluguan mereka tetap terjaga.

3. Tumpeng Robyong: Gunungan Sebagai Harapan Kemakmuran Sejati

Tumpeng Robyong

Tumpeng Robyong

Bentuk nasi putih yang dicetak kerucut menyerupai gunung bukan tanpa alasan. Tumpeng yang berbentuk gunung melambangkan kemakmuran sejati yang diharapkan kedua mempelai. Pada bagian ujung tumpeng ditancapi telur ayam utuh, bawang merah utuh, dan cabai yang mempertegas simbol sebuah gunung berapi. Ditambah dengan sayuran serta lauk pauk sebagai harapan agar bahtera rumah tangga yang akan dibina berlimpah keberkahan. Ketika kedua mempelai mengamalkan berbagai filosofi tersebut sama saja mereka sedang memanjatkan doa bagi jalinan cinta nyata mereka ditahap selanjutnya. Dengan demikian apa saja pesan yang ada dalam tumpeng robyong terimplementasi dalam bahtera yang akan mereka jalani.

Bagaimana ANTVLovers? ternyata dibalik tumpeng yang selalu kita gunakan mempunyai banyak makna loh. unik kan ternyata maknanya. Untuk Menyatukan dua Insan dalam ikatan janji suci memiliki doa dan harapan dari keluarga. sudah tahu kan ternyata makna dari melakukan tumpengan dalam acara adat pernikahan

Kontributor: Eva Widiyaningtias

 

 

The post Tumpeng Robyong Yang Menyatukan Dua Insan Dalam Adat Pernikahan appeared first on ANTV.


Cukup Sekian Informasi Tentang Tumpeng Robyong Yang Menyatukan Dua Insan Dalam Adat Pernikahan | Sinopsis Drama Antv Terbaru

Sekianlah artikel Tumpeng Robyong Yang Menyatukan Dua Insan Dalam Adat Pernikahan | Sinopsis Drama Antv Terbaru kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Tumpeng Robyong Yang Menyatukan Dua Insan Dalam Adat Pernikahan | Sinopsis Drama Antv Terbaru dengan alamat link https://kejartayang11.blogspot.com/2017/09/tumpeng-robyong-yang-menyatukan-dua.html

Subscribe to receive free email updates: