GAS LPJ 3 kg Masih di Butuhkan Masyarakat Kecil

GAS LPJ 3 kg Masih di Butuhkan Masyarakat Kecil - Sahabat yang berbahagia, kali ini Kejar Tayang akan memberikan informasi penting , viral dan terupdate dengan judul GAS LPJ 3 kg Masih di Butuhkan Masyarakat Kecil yang telah kami analisa dan cari persiapkan dengan matang untuk anda baca semua. Semoga imformasi yang kami sajikan mengenai Artikel Haus Berita, yang kami tulis ini dapat anda menjadikan kita semua manusia yang berilmu dan barokah bagi semuanya.

Judul : GAS LPJ 3 kg Masih di Butuhkan Masyarakat Kecil
link : GAS LPJ 3 kg Masih di Butuhkan Masyarakat Kecil

Kejar Tayang |

HARUS TAU - General Manager Pertamina Marketing Operation Region VII Sulawesi Joko Pitoyo mengungkapkan bahwa kelangkaan elpiji subsidi 3 kilogram di Makassar karena distribusinya belum tepat sasaran. "Distribusi elpiji subsidi 3 kilogram belum tepat sasaran karena hotel dan restoran di Makassar masih banyak menggunakannya," ungkap Joko saat dikonfirmasi di hotel Melia, Jl Andi Mappayukki, Makassar, Kamis (7/12/2017).

Pertamina pun, lanjut dia, merancang program bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) untuk melakukan inspeksi ke hotel-hotel dan restoran serta usaha-usaha kelas menengah ke atas yang masih menggunakan elpiji 3 kilogram bersubsidi. "Kami sudah melakukan sosialisasi dan pemerintah daerah se-Sulawesi untuk mengeluarkan surat edaran. Bahkan, Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo mengeluarkan surat seruan yang sifatnya lebih tegas bahwa hotel dan restoran serta usaha menengah ke atas dilarang keras menggunakan elpiji subsidi.

Menurut Joko pula, kelangkaan elpiji subsidi di tengah masyarakat tidak sesuai dengan data Pertamina yang menyebutkan bahwa penyaluran berlangsung normal. Hanya saja, lanjut dia, di beberapa pangkalan elpiji yang terdapat antrean warga yang melakukan pembelian dalam jumlah banyak. "Dari situlah, masyarakat yang melihat antrean panik dan menyatakan terjadi kelangkaan elpiji 3 kilogram. Makanya banyak pangkalan kehabisan stok dan terjadi antrean. Pertamina cepat mengambil langkah dengan operasi pasar," tandasnya.



Joko menjelaskan, kewenangan Pertamina hanya sampai pada penyaluran elpiji di pangkalan saja. Menurut dia, penyaluran dari pangkalan seharusnya dikawal oleh pihak berwenang. "Penyaluran ke pangkalan sebenarnya juga sudah ditangani oleh agen penyalur elpiji dengan pengawasan pemerintah daerah. Jadi kami hanya sampai di instalasi pengisian saja. Dengan adanya keterlibatan pemerintah daerah dan agen dalam penyaluran, menambah pengawasan ke kami," tambahnya.

Saat ditanyakan bahwa harga elpiji subsidi di pengecer mengalami kenaikan pasca-kelangkaan beberapa waktu lalu, Joko menegaskan bahwa tidak ada kenaikan harga. Harga yang masih berlaku adalah harga lama, yakni Rp 16.000, di pangkalan. "Kami tidak bisa mengatur terlalu jauh lagi sampai ke tingkat pengecer dan masyarakat soal harga. Kami hanya mengimbau masyarakat agar membeli elpiji di pangkalan untuk mendapatkan harga normal," imbaunya.



Cukup Sekian Informasi Tentang GAS LPJ 3 kg Masih di Butuhkan Masyarakat Kecil

Sekianlah artikel GAS LPJ 3 kg Masih di Butuhkan Masyarakat Kecil kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel GAS LPJ 3 kg Masih di Butuhkan Masyarakat Kecil dengan alamat link https://kejartayang11.blogspot.com/2018/01/gas-lpj-3-kg-masih-di-butuhkan.html

Subscribe to receive free email updates: