11 Gempa Bumi Terparah Sepanjang Sejarah Dunia! | Sinopsis Drama Antv Terbaru
Judul : 11 Gempa Bumi Terparah Sepanjang Sejarah Dunia! | Sinopsis Drama Antv Terbaru
link : 11 Gempa Bumi Terparah Sepanjang Sejarah Dunia! | Sinopsis Drama Antv Terbaru
Di belahan dunia, gempa terbesar pernah terjadi di Chile pada tahun1960 dengan kekuatan 9,5 skala richter. Gempa tersebut menyebabkan 1,655 jiwa tewas dan tercatat sebagai bencana gempa terbesar dalam sejarah. Gempa Chile ini juga menyebabkan bencana tsunami, yang menimbulkan korban jiwa. Tercatat 61 jiwa di Hawaii, 138 jiwa di Jepang serta 32 jiwa di Filipina tewas, akibat bencana tsunami tersebut.
Indonesia juga termasuk Negara yang pernah mengalami bencana alam gempa terdahsyat di tahun 2004, yang juga menimbulkan tsunami besar dan menyapu bersih sebagian Pulau Sumatera.Berikut ini adalah deretan negara-negara besar yang pernah mengalami bencana alam gempa bumi terbesar, yang tercatat dalam sejarah 100 tahun terakhir.
Gempa Bumi Terbesar 100 Tahun Terakhir
Andreanof Island Alaska (1957)
[caption id="attachment_73766" align="aligncenter" width="700"]

Tahun 1957 terjadi gempa hebat dengan kekuatan 8,5 skala richter yang mengguncang Alaska. Gempa ini termasuk kedalam 10 besar gempa bumi terbesar dan terdahsyat di dunia. Gempa besar ini juga mengakibatkan hancurnya 2 jembatan besar di Pulau Adak.
Kerusakan atas bencana alam tersebut juga terjadi di Pulau Umnak, yang menimbulkan sebagian dermaga hancur, dan Gunung Vsevidof meletus, setelah 200 tahun tidak pernah terjadi. Selain kerusakan hebat, gempa bumi di Alaska menimbulkan bencana baru yaitu Tsunami. Tsunami ini tercatat setinggi 15 meter, yang menabrak garis pantai Scotch Cap, tsunami ini berlanjut hingga ke Hawaii, yang menyapu bersih dua desa dan kerusakan property di Kepulauan Oahu dan Kauai. Sedikitnya tercatat 300 kali gempa susulan terjadi di sepanjang tepi Aleutians Pulau Unimak.
Assam Tibet (1950)
[caption id="attachment_73952" align="aligncenter" width="700"]

15 Agustus 1950 terjadi bencana alam gempa bumi terbesar di dunia yang terjadi di Assam-Tibet, India-China. Setidaknya 4,800 korban jiwa tewas akibat bencana gempa bumi, yang berkekuatan 8,6 skala richter. Gempa ini terjadi diantara Pegunungan Himalaya dan Pegunungan Hengduan, yang diakibatkan oleh dua lempengan bumi, lempengan India dengan lempengan Eurasia saling bertabrakan. Kekuatan dan juga getaran gempa bumi Assam-Tibet bisa dirasakan sampai Sichuan dan Yunna-China.
Sumatera Utara Indonesia (2005)
[caption id="attachment_73953" align="aligncenter" width="700"]

Indonesia termasuk dua diantara gempa bumi terbesar di dunia yang pernah terjadi. Sedikitnya 1,000 orang dinyatakan tewas pada bencana alam, gempa bumi Nias 2005. Gempa bumi Nias juga menimbulkan Tsunami dengan ketinggian 3 meter, yang merusak bandara dan Pelabuhan Simeulue.
Kejadian gempa bumi dan tsunami tersebut tidak hanya menewaskan warga Indonesia saja, Sri Lanka, Malaysia, Bangkok, Phuket, Maldives dan Singapore juga turut terkena dampak dari bencana alam gempa bumi Nias. Bahkan, getaran dari gempa bumi Nias bisa dirasakan hingga ke Kepulauan Andaman dan Nicobar-India, serta Sri Lanka. Pusat gempa Nias terjadi di bawah permukaan Samudera Hindia, yang merupakan lempengan antara Indonesia dengan Australia, yang menyebabkan pergeseran lempengan Euresia di Selat Sunda dengan kekuatan gempa hingga 8,6 skala richter.
Rat Island Alaska (1965)
[caption id="attachment_73950" align="aligncenter" width="700"]

Kepulauan Ratapan atau Rat di Alaska mengalami gempa hebat tahun 1965, dengan kekuatan hingga 8,7 skala richter. Gempa ini juga menimbulkan gelombang tsunami tertinggi, yang tercatat hingga 10,7 meter di Pulau Shemya yang juga merupakan tsunami tertinggi dan terbesar di dunia. Gelombang tsunami tersebut bahkan hingga berdampak ke Hawaii dan Jepang.
Peristiwa gempa bumi terbesar ini disebabkan oleh dorongan dari lempengan pasifik ke lempengan benua Amerika Utara di pertemuan besar antara lempengan Alaska dengan Aleutian. Kerugian yang dialami akibat bencana ini diperkirakan hingga 10,000 USD di Pulau Amchitka. Sementara kerusakan kecil terjadi di Pulau Attu dan Shemya, yang menimbulkan retakan di landasan pacu di Loran Station US Coast Guard.
Lepas Pantai Ekuador (1906)
[caption id="attachment_73951" align="aligncenter" width="700"]

Bencana yang terjadi di Lepas pantai Ekuador dan Kolombia tahun 1906 menimbulkan tsunami besar yang menewaskan sedikitnya 500 sampai 1,500 jiwa. Gelombang tsunami di awali dengan gempa bumi besar berkekuatan 8,8 skala richter. Gempa tersebut terjadi di sepanjang batas antara lempengan Malpelo, yang semula dianggap sebagai bagian timur laut lempengan Nazca, dan lempengan Andes Utara.
Tsunami yang disebabkan oleh gempa bumi terbesar ini menyebar hingga sepanjang pantai Amerika Tengah, Jepang dan San Fransisco. Kerusakan terbesar yang disebabkan oleh gempa bumi dan tsunami ini, terjadi di antara pantai Rio Verde, Ekuador dan Micay-Kolombia. Bagian pesisir Ekuador dan Kolombia, memiliki sejarah gempa yang kuat, yang berasal dari lempengan-lempengan Malpelo hingga Andes Utara.
Lepas Pantai Maule Chili (2010)

27 Februari 2010, terjadi gempa bumi hebat di lepas Pantai Maule-Chili dengan kekuatan 8,8 skala richter, yang berlangsung selama tiga menit. Gempa tersebut dirasakan hingga ke Ibukota-Santiago hingga ke Argentina.
Peringatan akan bencana tsunami pun dikeluarkan hingga ke 53 negara, yang merusak sebagian kecil kota San Diego California. Gelombang tsunami tersebut juga merusak beberapa kota di pesisir Chili Selatan Tangah, dan merusak Pelabuhan Talcahuano. Bahkan, Jepang pun mengalami kerugian akibat bencana ini hingga 66,7 Juta USD. Tercatat 525 korban jiwa tewas akibat bencana alam ini, dan pemadaman listrik pun menyelimuti kota Chili beberapa hari setelah kejadian ini.
Kamchatka Peninsula Rusia (1952)
[caption id="attachment_73948" align="aligncenter" width="700"]

Gegar alam gempa bumi terbesar terjadi di Kamchatka Rusia Timur, yang menyebabkan kerusakan parah serta gelombang tsunami. Kekuatan gempa di Kamchatka mencapai 9,0 sekala richter, dan ketinggian gelombang tsunami hingga 13 meter. Meskipun kekuatan gempa dan tsunami cukup besar, tidak ada korban jiwa dalam bencana ini.
Kerusakan besar terjadi di Kepulauan Hawaii dan kerugian hingga mencapai 1 Juta USD. Di Pearl Harbor Oahu, tsunami dibuktikan dengan naik-turunnya air secara berkala. Banyaknya kerusakan yang terjadi akibat gempa bumi dan gelombang tsunami ini meliputi, dermaga yang hancur, rumah penduduk yang retak dan rusak parah, hingga trotoar jalan yang retak.
Pantai Timur Honshu Jepang (2011)
[caption id="attachment_73934" align="aligncenter" width="700"]

Negara dengan intensitas gempa terbanyak inimengalami guncangan terbesar di tahun 2011. Gempa berkekuatan 9,0 skala richter ini terjadi di sebelah barat Samudera Pasifik, 130 kilometer di timur Sendai, Honshu Jepang. Tidak hanya terjadi satu kali, tercatat lebih dari 30 kali gempa susulan terjadi dengan kekuatan rata-rata 6 skala richter.
Gelombang tsunami dan keruasakan pun terjadi, hingga merenggut nyawa kurang lebih 15,000 korban jiwa. Sebuah kilang minyak milik Cosmo Oil Company pun turut terbakar. Selain kerusakan dan kerugian yang dialami oleh warga Jepang, keuangan pun menurun dan berdampak ke beberapa Negara besar.
Lepas Pantai Sumatera Barat Indonesia (2004)
[caption id="attachment_73923" align="aligncenter" width="700"]

Gempa bumi terbesar sepanjang sejarah dunia terjadi di Indonesia, tepatnya di lepas pantai Sumatera Barat. Tercatat kekuatan gempa mencapai 9,1 9,3 skala richter, yang terjadi sehari setelah perayaan natal, 26 Desember 2004. Gempa bumi yang terjadi di Indonesia ini, menjadi sorotan hingga ke mancanegara. Pasalnya, setelah gempa dengan kekuatan luar biasa, gelombang tsunami pun menyapu bersih dan meluluhlantahkan kota Aceh hingga ke beberapa Negara tetangga.
Sri Lanka, India dan Thailand merupakan Negara yang paling besar terkena dampak dari gempa bumi dan gelombang tsunami di Sumatera Barat. Tercatat sekitar 227,898 korban di Aceh dan sekitarnya dinyatakan tewas akibat bencana ini.
Sejumlah Negara besar pun mengirimkan bantuan, diantaranya Amerika Serikat, Italy, Jerman, Jepang, Norwegia, Australia, Belanda hingga Bank Dunia. Negara-negara besar tersebut membantu memulihkan kehidupan korban tsunami dibeberapa Negara.
Prince William Sound Alaska (1964)
[caption id="attachment_73920" align="aligncenter" width="700"]

Bencana alam gempa bumi di Alaska ini terkenal dengan Good Friday Earthquake. Gempa berkekuatan 9,2 skala richter ini mengakibatkan kerusakan luar biasa, yang ditambah dengan gelombang tsunami besar. Gempa bumi ini juga berdampak di kota-kota besar, seperti Anchorage, Chitina, Kasilof, Valdez, Portage, Seldovia, Portage, Wesilla, Seward, Homer dan sekitarnya.
Anchorage mengalami terjadi tanah longsor yang menyebabkan kerusakan berat. Kerusakan terparah terjadi di pusat kota, Government Hill dan Turnagain Heights. Tanah longsor terparah terjadi di Turnagain Heights, sekitar 130 hektar hancur dan mengalami kemiringan pada semua sudut. Gempa tersebut juga menimbulkan perpindahan atau pergeseran vertical tanah sekitar 520,000 kilometer persegi.
Musibah besar yang terjadi di Alaska ini, menimbulkan tsunami, yang menghancurkan banyak kota di sepanjang Teluk Alaska, dan menimbulkan kerusakan parah di Alberni dan pelabuhan Alberni hingga ke Hawaii. Ketinggian gelombang tercatat 67 meter di Teluk Valdez. Korban jiwa akibat bencana ini tercatat sekitar 128 orang.
Chili (1960)
[caption id="attachment_73959" align="aligncenter" width="700"]

Gempa besar Chili menyebabkan 1,655 orang tewas, 3,000 orang terluka, 2 Juta warga kehilangan tempat tinggal. Gempa berkekuatan hingga 9,7 skala richter ini dirasakan paling kuat di Valdivia Puerto Montt. Selain gempa besar, bencana susulan gelombang tsunami juga menyapu sepanjang pantai Cile, dari Lebu ke Puerto Aisen, dan di banyak wilayah Samudera Pasifik.
Kerusakan terparah yang diakibatkan oleh gelombang tsunami terjadi di Puerto Saavedra, yang dihantam ombah setinggi 11,5 meter. Di Hawaii tercatat 61 korban jiwa tewas akibat tsunami, dan mengalami kerugian atas kerusakan sebesar 75 Juta USD.
Bencana di Chili tercatat sebagai gempa terbesar sepanjang sejarah dunia, dengan kerusakan terparah dan kerugian terbesar. Gelombang tsunami juga menyapu beberapa Negara, diantaranya Jepang, Philipina, China, Selandia Baru bagian Timur, tenggara Australia dan Kepulauan Aleutian.
Itulah kesebelas negara dengan bencana alam gempa bumi terparah sepanjang sejarah, dua dari sebelas negara tersebut ternyata berasal dari Indonesia lho. Semoga nantinya tidak ada gempa besar seperti yang sudah-sudah ya.
Cukup Sekian Informasi Tentang 11 Gempa Bumi Terparah Sepanjang Sejarah Dunia! | Sinopsis Drama Antv Terbaru
Anda sekarang membaca artikel 11 Gempa Bumi Terparah Sepanjang Sejarah Dunia! | Sinopsis Drama Antv Terbaru dengan alamat link https://kejartayang11.blogspot.com/2018/01/11-gempa-bumi-terparah-sepanjang.html